IAIN Radin Intan Buka Program S-3
BANDAR LAMPUNG (Lampost): Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Radin Intan Bandar Lampung membuka program doktor (S-3) studi Hukum Islam dan Pendidikan Agama Islam tahun akademik 2009-2010.
Rektor IAIN Radin Intan Bandar Lampung Musa Sueb mengatakan izin penyelenggaraan program itu sudah selesai, tinggal persiapan operasional.
"Alhamdulillah, program ini cukup banyak peminatnya," kata Musa Sueb usai serah terima jabatan asisten direktur I dan II Program Pascasarjana (PPs) IAIN Radin Intan, Rabu (18-3). Asisten Direktur I yang lama Abi Kusno diganti dengan H. Ahmad Asrori, Asisten Direktur II dari Yurnalis Etek diganti Hasan Mukmin.
Menurut Musa, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di PPs, pihaknya sudah melakukan berbagai pembenahan. Mulai mengembangkan pusat kajian internasional hingga berbagai sarana dan prasarana, seperti buku, laboratorium, LCD dan lainnya yang sudah berstandar internasional.
Untuk pembelajaran, IAIN menjalin kerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Yogyakarta, Bandung, dan Universitas Airlangga, Surabaya serta Universitas Lampung.
"Kini kami memiliki SDM yang terdiri dari 23 doktor, ada juga 11 doktor lagi yang masih menyelesaikan studi. Sedangkan untuk guru besar ada 6 orang, mereka siap mendidik mahasiswa PPs. Ke depan, kami berharap doktor dan guru besar di IAIN ini bertambah banyak," ujar dia didampingi Kepala Biro Administrasi Umum Akademik Kemahasiswaan (AUAK) IAIN Raden Intan Drs. Fathi Ismail.
Untuk tahap awal, pihaknya akan menerima 20 mahasisa baru. Khususnya lulusan S-2 dari perguruan tinggi tersebut.
Selain itu, IAIN akan menerima mahasiswa yang mendapat beasiswa dari pemerintah, yaitu guru-guru pendidikan agama Islam (PAI) dari sekolah umum dan madrasah yang belum berpredikat sarjana agama Islam. Hal itu sesuai dengan tuntutan Undang-Undang Guru dan Dosen yang mewajibkan guru minimal berpendidikan sarjana. "Untuk jumlahnya masih dibahas di Kanwil Depag Lampung," ujar dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar