ABSTRAK
Disertasi ini membuktikan bahwa susunan alquran memiliki
keserasian dari sisi ayat dan surah. Dalam disertasi ini, mengemukan lima keserasian
ayat, dan delapan keserasian surah. Keserasian ayat terkait dengan
muna>sabah antar ayat dengan ayat dalam satu surah; hubungan antara satu
ayat dengan fasilah (penutupnya); keserasian hubungan antar kalimat dengan
kalimat dalam satu ayat; hubungan antara kata dalam satu ayat; dan hubungan
ayat pertama dengan ayat terakhir dalam satu surah.
This dissertation proves that the
composition of the Quran has the harmony of the verses and surah. In this
dissertation, promoted five harmonies of verse and eight harmonies of surah.
Harmony of verse is related to munasabah between one verse with another verse
in the surah, the relationship between one verse with fasilah (lid); harmonious
relations between one sentence with
another sentence in one paragraph; the relationship between words in one verse,
and the relationship between the first verse with the last verse in one surah.
Sedang keserasian surah sangat terkait dengan
muna>sabah antar surah dengan surah sebelumnya; muna>sabah awal
uraian surah dengan akhir uraian surah; muna>sabah antara awal surah
dengan akhir surah sebelumnya; keserasian tema surah dengan nama surah;
keserasian penutup surah dengan uraian awal/mukadimah surah berikutnya;
hubungan antara kisah dalam satu surah; hubungan antara surah-surah alquran;
dan hubungan antara fawa>tih} al-suwar dengan isi
surah.
The harmony of
surah is closely related with munasabah between one surah to previous surah; munasabah
the initial description of surah by the end description of surah; munasabah
between early surah by the end of the previous surah; harmony the theme of
surah with surah’s name; harmony of the description of the early chapters cover
/ preamble of the next surah; relationship between stories in one surah, the
relationship between surahs, and the relationship between fawa>tih}
al-suwar with content
of surah.
Studi ini mendukung pendapat bahwa Alquran mempunyai pertalian erat antara surat
yang satu dengan surat yang lain dan antara ayat dengan ayat, dengan kata lain,
perlu adanya muna>sabah sebagai bentuk dari kemukjizatan Alquran.
(al-Naysabu>ri>, al-Fara>h}i>, Al-Biqa‘i>, Ah}mad
Is}la>h}i>, al-Suyut}i>, al-Zakashi>, al-Shat}ibi>, Nas}r
H}a>mid Abu> Zayd, Fazlur Rahman, MM. ‘Adhami, M. ‘Abduh, Shalt}u>t},
dan lain-lain). Studi ini menolak anggapan bahwa Alquran tidak memiliki
ketersambungan (muna>sabah), atau paling tidak, menyangsikan
adanya munasabah baik ayat, tema, dan surah dalam Alquran. (‘Izz al-Di>n ‘Abd al-Salam, Salwa M.S. El-Awa, W.
Montgomery Watt, Richard Bell, dll.).
This study supports
the notion that the Quran has a close relationship between one surah with
another surah and between one verse with another verse, in other words, there
needs to be munasabah as a form of the miracle of the Quran. (al-Naysaburi, al-Farahi, Al-Biqa'i, Ahmad Islahi,
al-Suyuti, al-Zakashi, al-Shatibi, Nasr Hamid Abu Zayd, Fazlur Rahman, MM.
'Adhami, M. 'Abduh, Shaltut, etc). These studies reject the notion that
the Quran does not have the interconnectedness (munasabah), or at least,
doubted the existence of munasabah in verses, themes, and the surah of the Quran.
('Izz al-Din' Abd al-Salam, Salwa MS El-Awa, W. Montgomery Watt, Richard Bell,
etc.).
Permasalahan utama akan didekati
melalui sudut pendekatan kepustakaan (library
research, deskriptif –
analisis isi (content analysis), pendekatan
sejarah (historical approach). Laporan penelitian ditulis secara
naratif-analitis. Sumber dan
data tersebut dipetakan dan dikategorisasikan untuk menghasilkan pengelompokan
yang sesuai dengan pembabakan data yang telah dirancang. Selanjutnya dilakukan penafsiran data atau informasi yang
berangkat dari kategorisasi yang sudah dilakukan. Peneliti melakukan analisis untuk memahami data dalam konteksnya dengan menggunakan pelbagai metode
guna mengidentifikasi hubungan antara unsur-unsur data yang berbeda. []
The main problem will be
approached through literature approach (library research, descriptive -
content analysis (content analysis), history approach (historical
approach). This research report has been written in narrative-analytical.
The source and the data is mapped and categorized to produce the groupings that
match pembabakan data that has been
designed. Next step is the interpretation of data or information which departed
from categorization that has already done. Researchers perform analysis to
understand the data in that context by using various methods to identify
relationships between elements of different data. []
ABSTRACT
This dissertation proves that the
composition of the Quran has the harmony of the verses and sura. In this
dissertation, promoted harmony paragraph five, and eight chapters harmony.
Harmony paragraph relating to muna> sabah between verse by verse in the
sura, the relationship between one paragraph with fasilah (lid); harmonious
relations between sentences with the sentence in one paragraph; the
relationship between words in one paragraph, and the first verse relationship
with the last paragraph in one surah.
Medium
sura harmony is closely related to inter-sura by sura munasabah before; munasabah
initial description by the end of the description sura sura; munasabah
between early suras by the end of the previous chapters; harmony with the theme
of surah sura name; harmony with the description of the early chapters cover /
preamble of the next sura; relationship between stories in one sura, the
relationship between the sura quran-sura, and the relationship between al-Suwar
fawatih with sura content.
This
study supports the notion that the Koran has a close relationship between a
single letter with another letter and the verse by verse, in other words, there
needs to be munasabah as a form of the miracle of the Koran. (al-Naysaburi, al-Farahi, Al-Biqa'i, Ahmad Islahi,
al-Suyuti, al-Zakashi, al-Shatibi, Nasr Hamid Abu Zayd, Fazlur Rahman, MM.
'Adhami, M. 'Abduh, Shaltut, dan lain-lain). (Al-Naysaburi, al-Farahi,
Al-Biqa'i, Ahmad Islahi, al-Suyuti, al-Zakashi, al-Shatibi, Nasr Hamid Abu
Zayd, Fazlur Rahman, MM. "Adhami, M. 'Abduh, Shaltut, etc.).
These
studies reject the notion that the Koran does not have the interconnectedness (munasabah),
or at least, doubted the existence of good munasabah verses, themes, and the
sura of the Qur'an. ('Izz al-Din 'Abd al-Salam,
Salwa MS El-Awa, W. Montgomery Watt, Richard Bell, dll.). ('Izz al-Din'
Abd al-Salam, Salwa MS El-Awa, W. Montgomery Watt, Richard Bell, etc.).
The
main problem will be approached through literature approach angle (library
research, descriptive - content analysis (content analysis),
approach to history (historical approach). Research report written in
narrative-analytical. The source and the data is mapped and categorized to
produce groupings that match pembabakan data that has been designed. Next step
is the interpretation of data or information which departed from categorization
is already done. Researchers perform analysis to understand the data in context
by using various methods to identify relationships between elements of
different data. []
ملخص البحث
Disertasi ini membuktikan bahwa susunan alquran memiliki
keserasian dari sisi ayat dan surah. Dalam disertasi ini, mengemukan lima keserasian ayat, dan delapan
keserasian surah. Keserasian ayat terkait dengan muna>sabah antar ayat
dengan ayat dalam satu surah; hubungan antara satu ayat dengan fasilah
(penutupnya); keserasian hubungan antar kalimat dengan kalimat dalam
satu ayat; hubungan
antara kata dalam satu ayat; dan hubungan ayat pertama dengan ayat terakhir
dalam satu surah.
هذه الأطروحة تؤكد وجود الانسجام في ترتيب آيات القرآن
وسوره. تقدم هذه الأطروحة خمسة نماذج من الانسجام في الآيات، وثمانية نماذج من
الانسجام في السور.و يشتمل تناسق الآيات على المناسبة بين آية وأخرى في سورة
واحدة؛ والمناسبة بين آية ما مع فاصلتها؛ والمناسبة بين جمل في آية واحدة؛
والمناسبة بين كلمات في آية واحدة؛ والمناسبة بين الآية الأولى والآية الأخيرة في
سورة واحدة.
Studi ini mendukung pendapat bahwa Alquran mempunyai pertalian erat antara surat
yang satu dengan surat yang lain dan antara ayat dengan ayat, dengan kata lain,
perlu adanya muna>sabah sebagai bentuk dari kemukjizatan Alquran.
(al-Naysabu>ri>, al-Fara>h}i>, Al-Biqa‘i>, Ah}mad
Is}la>h}i>, al-Suyut}i>, al-Zakashi>, al-Shat}ibi>, Nas}r
H}a>mid Abu> Zayd, Fazlur Rahman, MM. ‘Adhami, M. ‘Abduh, Shalt}u>t},
dan lain-lain). Studi ini menolak anggapan bahwa Alquran tidak memiliki
ketersambungan (muna>sabah), atau paling tidak, menyangsikan
adanya munasabah baik ayat, tema, dan surah dalam Alquran. (‘Izz al-Di>n ‘Abd al-Salam, Salwa M.S. El-Awa, W.
Montgomery Watt, Richard Bell, dll.).
هذه الدراسة
تدعم قول القائلين بوجود العلاقة الوثيقة بين السور والآيات القرآنية، وبعبارة
أخرى، أن المناسبة ضرورية كجانب من جوانب إعجاز القرآن (النيسابوري، والفراحي،
والبقاعي ، وأحمد إصلاحي، والسيوطي، والزركشي، والشاطبي، ونصر حامد أبو زيد، وفضل
الرحمن، ومحمد مصطفى عظمي، ومحمد عبده، وشلطوط، وغيرهم). وترفض هذه الدراسة قول
القائلين بعدم وجود المناسبة في القرآن، أو شكهم في وجود المناسبة في الآيات
والموضوعات والسور القرآنية (عز الدين عبد السلام، وسلوى محمد سلوى الأوى، ويليام
مونتغمري وات، ، وريتشارد بيل وغيرهم).
Permasalahan utama didekati
melalui sudut pendekatan kepustakaan (library
research, deskriptif –
analisis isi (content analysis), pendekatan
sejarah (historical approach). Uraian penelitian
ditulis secara naratif-analitis. Sumber dan
data tersebut dipetakan dan dikategorisasikan untuk menghasilkan pengelompokan
yang sesuai dengan pembabakan data yang telah dirancang. Selanjutnya dilakukan penafsiran data atau informasi yang
berangkat dari kategorisasi yang sudah dilakukan. Peneliti melakukan analisis untuk memahami data dalam konteksnya dengan menggunakan pelbagai metode
guna mengidentifikasi hubungan antara unsur-unsur data yang berbeda. []
تم
تحليل المشكلة الرئيسية من خلال المدخل المكتبي، باستخدام الطريقة الوصفية وتحليل
المحتوى، والمدخل التاريخي. كما تم تقديم البحث بشكل نثري تحليلي (naratif-analitis).
قام الباحث بتصنيف المصادر الكتابية وغيرها من المعطيات إلى
تقسيمات مناسبة لتبويبات البيانات التي تم تخطيطها. وبالتالي، قام الباحث بتفسير
هذه البيانات والمعلومات بناء على هذه التبويبات. وتم تحليل البيانات من أجل فهمها
بموجب سياقها، بالاستفادة من مختلف الطرق لتحديد العلاقة بين عناصر البيانات
والمعطيات المختلفة.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar