Senin, 02 November 2009

syair-syair cinta Rasul; studi Tahlili Atas kasidah Burdah al-Busiri

Puisi adalah bentuk kesusastraan yang paling tua. Karya besar dunia yang bersifat monumental ditulis dalam bentuk puisi. Karya-karya pujangga banyak ditulis dalam bentuk puisi. Hebatnya, puisi-puisi semacam itu tidak pernah pudar dan membosankan.
Rasulullah saw adalah sosok manusia yang mencintai seni dan menggemari syair. Beliau mendorong sahabatnya untuk menyusun dan melantunkan syair. Beliau bangga kalau syair dijadikan alat berdakwah dan sarana untuk membukukan ajaran Islam.
Satu di antara karya-karya itu adalah Kasidah berjudul Burdah karya penyair yang hidup di akhir masa Dinasti Ayyu>biyah dan awal Dinasti Mama>li>k yang berkuasa selama 266 tahun [648-922 H/ 1250-1517 M. Penyair itu bernama Syarafuddi>n Abu> Abdilla>h Muh}ammad ibn Sa’i>d al-Bu>si>ry.
Menurut penelitian Prof. Dr. KH. Fathurrahman Rauf dalam buku ini, bahwa kasidah Burdah di Indonesia merupakan wujud nyata adanya pengaruh sastra atau syair-syair Arab terhadap sastra dan puisi Indonesia. Buku ini sangat unik dan menarik, sehingga sangat sayang untuk dilewatkan baik kalangan santri, kiyai, ajengan, mahasiswa, dosen maupun masyarakat umum. Selamat membaca.
dapatkan segera bukunya, dg harga 37.000,- boleh pesan di nomor 085216099379/02194780482

Tidak ada komentar: